content top

Thursday, June 2, 2011

Definisi Pelabuhan

layout pelabuhan secara umum

Kata Pelabuhan dapat diartikan dua istilah, yaitu Bandar dan Pelabuhan. Kedua istilah tersebut masih rancu, sehingga banyak yang mengartikan sama. Sebenarnya arti kedua istilah tersebut menurut bahasa Indonesia berlainan. Bandar adalah suatu fasilitas di daerah perairan ( estuari atau muara sungai, teluk ) dengan kedalaman air yang memadai dan terlindung dari gempuran gelombang, angin dan arus untuk berlabuh, bertambat maupun tempat singgah kapal untuk mengisi bahan bakar, reparasi dan sebagainya. Pelabuhan (port) adalah suatu daerah per-air-an (di samudera, estuari/muara sungai, dan teluk) dengan kedalaman yang memadai dan terlindung dari gempuran gelombang, angin dan arus, dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat berlabuh atau bertambat, kran-kran untuk melakukan bongkar muat barang/hewan, gudang untuk menyimpan barang-barang dalam jangka yang cukup lama selama menunggu mengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. terminal darat untuk menaik turunkan penumpang, mengisi BBM, dll. serta memiliki akses ke darat dengan transportasi penghubung seperti kereta api dan truk. Dengan demikian daerah pengaruh pelabuhan bisa sangat jaut dari pelabuhan tersebut (hinterland)

Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan, penumpang seperti dermaga, tambatan, kolam pelabuhan, alur pelayaran dan failitas-fasilitas fungsional dan pendukung lainnya. Jadi suatu Pelabuhan tentu merupakan Bandar, tetapi suatu bandar belum tentu suatu Pelabuhan.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhan, disebutkan bahwa definisi Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintah dan kegiatan Ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik/turun penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat berpindahnya intra dan antar moda transportasi.

Bolder

Bolder
Bolder adalah perangkat pelabuhan untuk menambatkan (tambat) kapal di dermaga atau perangkat untuk mengikatkan tali di kapal. Bolder pada semua dermaga di Pelabuhan Benoa terbuat dari besi cor dan diangker/ ditanamkan pada fondasi dermaga sehingga mampu untuk menahan gaya yang bekerja pada penambatan kapal di dermaga. Bolder digunakan sebagai tambatan kapal yang berlabuh dengan mengikatkan tali yang di pasang pada haluan, buritan dan badan kapal ke dermaga. Bolder diletakan pada sisi dermaga dengan jarak antara bolder 15 – 25 meter. Jumlah bolder pada dermaga pelabuhan benoa bagian timur adalah sebanyak 15 Buah dengan Type ST 50 yang dicat warna kuning.

Dermaga

Dermaga di Pelabuhan Benoa
Dermaga adalah salah satu dari fasilitas dari pelabuhan tempat peti kemas memerlukan halaman yang luas, biasanya dermaga bertype wharf yang cukup panjang antara 250 m sampai 350 m dan dalam antara 12 m sampai 15 m, karena kapal peti kemas berukuran besar Dermaga dari beton bertulang. Dermaga pada pelabuhan benoa bagian timur memiliki panjang 290 meter dan lebar 20 meter dengan luas 5800 m2. Dermaga ini menggunakan konstruksi beton bertulang. Daya dukung dermaga ini 2.5 Ton/M2. Pada dermaga ini dilengkapi fender yang merupakan perangkat yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kapal merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang di tambatkan bergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan. Fender di Pelabuhan Benoa menggunakan bahan elastis berupa karet dengan bentuk trapesium seperti pada gambar. Beberapa fender pada Pelabuhan Benoa mengalami kerusakan seperti robeknya karet fender. Kerusakan ini diakibatkan oleh benturan kapal yang keras dan usia fender. Tipe fender di semua Dermaga Pelabuhan Benoa adalah tipe AV 500H x 1500L dengan jumlah 47 buah.

Monday, May 30, 2011

Jalan Raya


Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas.
Klasifikasi jalan:
Sesuai peruntukkannya terdiri atas:
1. Jalan Umum
2. Jalan Khusus
Tujuan dari perencanaan jalan adalah:
a. Infrasturktur
b. Pelayanan arus lalu lintas
c. Ratio tingkat penggunaan/biaya pelaksana

Ruang, bentuk dan ukuran jalan harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pemakai jalan.
Perencanaan jalan:
a. Kendaraan Rencana
b. Kecepatan Rencana
c. Volume & Kapasitas Jalan
d. Tingkat Pelayanan

materi dan contoh soal mengenai geometrik jalan selengkapnyadapat di download pada link di bawah ini.

STATIKA

contoh bangunan yang diperhitungkan menggunakan konsep statika
Statika merupakan Ilmu mekanika yang berhubungan dengan gaya-gaya yang berada dalam kesetimbangan. Dimana gaya-gaya itu berupa Reaksi Perletakan, Bidang Momen, Bidang Gaya Normal, Bidang Gaya Lintang, Garis Pengaruh.
Ada beberapa jenis struktur yang dianalisis dengan menggunakan konsep statika yaitu:
1. Balok sederhana
2. Konsol/kantilever
3. Portal statis tertentu
4. Balok Gerber
5. Pelengkung 3 sendi
6. Sokongan/gantungan
7. Konst. Rangka Batang

Materi lengkap mengenai STATIKA dapat di download pada link di bawah ini.

Saturday, May 28, 2011

TUGAS MATEMATIKA NUMERIK


Adapun soal yang harus diselesaikan dengan program force adalah 
1. y=x^3+x^2-3x-3=0 
2. y= x^5+2x^4+3x^3+4x^2-3x-1=0  
3. y= e^x - 3 x=0  
4. y=Sin x - e^x + 3x = 0  
5. y= ax+b log x-c  
6. y=a e^-x + b log x - 5 = 0
    Selesaikan soal di atas dengan menggunakan metode bagi dua, iterasi satu titik, Newton-Rhapson, Posisi palsu.

    Untuk menjawab soal berikut, maka jawaban selengkapnya dapat di download pada link di bawah ini

    content top